LightBlog

Menuju ke tutorial selanjutnya yaitu membuat animasi teks. Tutorial ini akan membahas animasi teks sederhana untuk memunculkan dan menghil...

Menuju ke tutorial selanjutnya yaitu membuat animasi teks. Tutorial ini akan membahas animasi teks sederhana untuk memunculkan dan menghilangkan teks dengan pergerakan yang halus. Tujuan animasi ini dapat digunakan untuk opening video, logo atau yang lainnya.

Buka After Effects kalian dan buat project baru. Buat Composition baru dengan nama “tutorial teks”, setting ukuran area kerja HDTV 1080 24 fps, waktu 3 detik saja dan background warna putih.

Klik ikon Type Tool (Ctrl+T) kalian bisa lihat dibagian atas dan tulis “Nama Saya” atur ukuran font di box Character (jika tidak ada silahkan buka di menu Window) menjadi 100px dan warma hitam. Jenis font saya menggunakan Roboto (regular) dan tempatkan di tengah area kerja. Atur menggunakan Align.

Buat tulisan lagi yang baru, silahkan isi nama kalian. Saya menulis nama saya “PUJIPRIO” atur ukuran menjadi 150px dan font roboto (Bold). Atur warnanya menjadi biru dan tempatkan tepat di bawah teks “Nama Saya”.

Buat sebuah kotak dengan ukuran menutupi teks “nama saya”. Pilih kotak dan teks nama saya lalu buat composition baru (Pre-Compose). Lakukan hal yang sama dengan teks “PUJIPRIO”.

Buka composition “Nama Saya” dan ubahlah Toggle Switch/Modes sehingga akan tampak tampilan baru seperti ini :




Pilih layer “nama saya” dan perhatikan kolom Track Matte, tubah None menjadi Alpha Matte “Shape Layer 1” dan lihat apa yang terjadi di are kerja kalian. Box nya menghilang! Kemana perginya? Sebenarnya tidak menghilang hanya saja tidak terlihat tapi masih tetap disitu.

Teknik ini biasa disebut Clipping mask kalau di Photoshop/Illustrator. Perhatikan area kerja kalian, coba kalian geser teks “nama saya ke samping atau kebawah dan lihat apa yang terjadi. Jika kalian menggeser keluar batas kotak maka teks akan menghilang dan akan terlihat lagi apabila berada di dalam kotak. Sudah mulai memahami konsep animasinya?


Untuk memidahkan objek berarti attribute yang digunakan adalah Position (P). Pilih layer “nama saya” dan tekan “P” lalu klik ikon jam untuk membuat keyframe. Buat keyframe di frame pertama dan 24 (1 detik) Posisi pertama di bawah kotak dan kedua didalam kotak. Coba play dan perhatikan gerakannya. Terlihat kaku bukan? Bisa dibuat lebih bagus dari itu.


Selanjutnya pilih kedua keyframe dan klik F9 (klik kanan – Keyframe Assistant – Easy Ease). Coba play lagi dan lihat perbedaannya. Pasti lebih halus dan luwes. Masih bisa lebih bagus lagi dari itu, kok bisa? Arahkan garis penanda keyframe tepat disalah satu keyframe dan buka ikon Graph Editor dan akan muncul tampilan seperti ini :


Ubah grafik yang anda seperti saya dan coba play lagi. Lihat apa yang terjadi.


Teks akan muncul dengan sangat halus dan luwes. Klik lagi ikon Graph Editor untuk menutup. Animasi pertama sudah jadi kini saatnya untuk animasi yang kedua yaitu nama kalian. Gunakan teknik yang sama namun munculkan teks dari arah atas kebalikan dari sebelumnya. Saya juga meminta kalian untuk mencoba menggunakan Mode selain Alpha Matte dan lihat apa yang kalian dapatkan.

Untuk lebih detailnya, kalian bisa lihat video dibawah ini. 



Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk meningkatkan kualitas konten dan saya berharap kalian subscribe channel youtube saya. Apabila kalian ingin download materi ini, saya sediakan dalam bentuk file PDF. Silahkan klik tombol download dibawah ini untuk mulai mengunduh. Salam.


Setelah kita berlatih, akhirnya sampai juga untuk menunjukan hasil dari animasi yang kita buat. Animasi yang sudah saya buat bisa kalian...


Setelah kita berlatih, akhirnya sampai juga untuk menunjukan hasil dari animasi yang kita buat. Animasi yang sudah saya buat bisa kalian lihat di bawah ini :


Saya menambahkan sedikit gerakan pada roket dan ada kometnya juga. Keduanya masih menggunakan atribute/efek Position dan Scale seperti tutorial yang sudah saya berikan sehingga kamu bisa membuat sendiri tanpa saya contohkan ya hehe.

Jangan lupa like dan subsribe channel youtube saya untuk mendapatkan informasi dan tutorial tentang After Effects lainnya.

Setelah mengetahui cara mengimport file dan membuat sebuah Composition, maka kita akan lanjut kebagian animasinya. Animasi yang akan kita ...

Setelah mengetahui cara mengimport file dan membuat sebuah Composition, maka kita akan lanjut kebagian animasinya. Animasi yang akan kita buat memang masih sangat sederhana karena hanya mengubah ukuran dan posisi saja.



Buka kembali After effects kalian dan import file roketnya. Import dengan pilihan Composition ya supaya otomatis membuat composition roket. Lalu double-click di roket tersebut dan selanjutnya buat composition baru. Bagi menjadi 3 bagian composition baru yaitu bagian pertama (composition pertama) roket dan api, bagian kedua berisi bintang dan planet dan bagian ketiga adalah background. Beri nama bagian sesuai layer di dalamnya.
Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat video dibawah ini :


Di dalam video, saya buat cukup cepat maka saya akan menjelaskan beberapa poin penting yang saya gunakan dalam proses pembuatannya. Saya cukup banyak menggunakan shortcut dan kalian bisa pelajari di bawah ini.

  • Untuk Zoom area kerja gunakan scroll ke atas/bawah pada mouse
  • .
  • Tombol spasi untuk tools Hand berguna untuk menggeser preview area kerja. Tekan tombol spasi sembari drag pointer mouse kalian (seperti di photoshop)

  • Pan Behind Tool berguna untuk mengatur titik sumbu sebuah objek. Jika titik sumbu berada di tengah maka semua pergerakan dimulai dari tengah, apabila dari bawah maka pergerakan dimulai dari bawah dan seterusnya. Sebagai contoh misal gerakan tangan. Untuk animasi tangan seharusnya titik sumbu berada pundak maka apabila digerakan akan terlihat bagus. Akan aneh bila titik tersebut berada di tengah-tengah maka yang terjadi adalah saat tangan diputar pundak akan lepas dari badan. Untuk mengatur letak titik sumbu, klik kiri pada titik tersebut lalu geser sesuai kebutuhan.

  • Scale. Atribute/efek ini berfungsi untuk merubah ukuran objek. Shortcutnya adalah S.

  • Mengatur ukuran area kerja dan jumlah frame (waktu) gunakan Composition Setting (Ctrl+K) kalian akan menemukan di menu Composition.

  • Easy Ease berguna untuk menghaluskan gerakan sebuah objek. Cara membukanya adalah klik kanan pada keyframe lalu pilih Keyframe Assistant atau shotcut F9 .

  • Copy dan Paste keyframe menggunakan shotcut sama pada umumnya yaitu Ctrl+C dan Ctrl+V

  • Untuk menyeleksi objek, layer atau keyframe lebih dari satu tekan tombol shift di keyboard

  • Menghapus objek, layer atau keyframe dengan cara tekan delete di keyboard

  • Duplicate. Menduplikat layer menggunakan shortcut D

  • Position (P) berfungsi untuk mengatur posisi/lokasi objek. Animasinya untuk memindahkan suatu objek.

Dalam membuat animasi memang membutuhkan logika serta imajinasi sekaligus. Video tutorial yang sudah saya buat memang masih berantakan namun hal tersebut hanya tinggal mengatur position dan timing saja sehingga animasi akan terlihat lebih real dan bagus. Apabila ada pertanyaan dan kritik maupun saran, silahkan tulis di kolom komentar ya. 

Membuat dan mengatur Composition di After Effects Mengolah animasi berarti harus membuat sebuah Composition. Composition adalah bagian ...

Membuat dan mengatur Composition di After Effects
Mengolah animasi berarti harus membuat sebuah Composition. Composition adalah bagian untuk melakukan pengolahan animasi yaitu merubah bentuk, warna, waktu, ukuran dan efek sebuah objek sehingga tercipta sebuah hasil animasi. Sebuah video animasi yang kompleks biasanya memiliki composition yang banyak pula.

Kali ini kita akan menganimasikan file yang sudah di import pada postingan sebelumnya yaitu sebuah roket. Jika belum download, kamu bisa dapatkan disini.

Di kolom konten/library kamu akan melihat 2 tipe file yaitu satu folder “roket layers” dan satu composition “roket”. Buka composition roket dengan cara dauble click dan akan muncul di area kerja. Perhatikan susunan layer dibagian bawah terdapat 7 layer yang menunjukan perbagian konten. Pembagian layer ini sesuai dengan layer mana saja yang akan di animasikan. Saya memisah mereka menjadi 7 bagian dimulai dari roket, planet, bintang dan background.


Pada layer ini lah kamu akan memberikan  efek/animasi sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Bisa merubah posisi, merubah ukuran dan lain sebagainya. Namun masalah akan muncul apabila kamu mulai memberikan efek di semua layer. Semakin banyak kombinasi efek yang kamu berikan maka semakin banyak pula jumlah keyframe dan akhirnya layer-layer tersebut akan panjang kebawah. Hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat composition baru.


Kenapa begitu, karena composition baru membagi lagi layer yang sedang kamu olah. Buatlah composition baru dengan membagi 7 layer tersebut menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah Roket dan Api roket, bagian kedua bintang dan planet kecil lalu bagian ketiga background dan planet besar. Bagaimanakah caranya?

Untuk bagian pertama, seleksi layer “roket” dan “api roket” lalu klik kanan dan pilih “Pre-Compose” maka akan muncul dialog box. Beri nama composition baru menjadi “Roket dan Api”. Ada dua pilihan yang muncul yaitu leave attribute dan move attribute. Jika kamu pilih leave maka composition yang baru hanya akan membawa layer saja namun jika memilih move maka layer beserta efek akan pindah semua.

Composition roket dan api otomatis terbuat. Double click di composition baru tersebut dan kamu akan melihat hanya 2 layer saja disana yaitu roket dan api roket. Setiap kamu melakukan animasi disitu, maka jika kamu kembali membuka composition awal “roket” akan ada perubahan juga disana (Setiap melakukan perubahan harus di save terlebih dahulu).

Lihatlah video di bawah ini:

Lakukan hal yang sama untuk 2 bagian yang tersisa. Jadi kesimpulan dari tutorial ini adalah untuk meringkas dan mengorganisir layer kamu agar tidak terlalu panjang kebawah karena banyaknya efek, terutama untuk layar yang kecil.

Mengawali pekerjaan di After effects dimulai dengan memasukan berbagai bahan/konten dengan cara import file.  Kelebihan After effect...

Mengawali pekerjaan di After effects dimulai dengan memasukan berbagai bahan/konten dengan cara import file. 

Kelebihan After effects ini dapat memasukan berbagai jenis file ke dalamnya untuk kemudian di olah. File tersebut berupa image (PNG, JPG) video (MP4, FLV), audio (MP3) maupun file format Illustrator (Ai) dan Photoshop (Psd).

Yang akan saya fokuskan di tutorial ini adalah import file dari Illustrator maupun Photoshop. Hal yang perlu diperhatikan sebelum import ke After Effects adalah mengatur layer serapi mungkin di file Ilustrator maupun Photoshop. Mengapa demikian? Karena sangat berguna nantinya di proses animasi yaitu kemudahan yang diperoleh saat memilah konten.

Tutorial Dasar After Effects - Import file Illustrator

Untuk latihan, import file illustrator yang bisa kamu download disini. Versi Ilustrator yang saya gunakan adalah versi CS5. Di dalamnya terdapat gambar roket luar angkasa. Jika kamu sudah memiliki aplikasi Adobe Illustrator, kamu bisa buka dan melihat cukup banyak layer berisi tiap bagian gambar yang akan di animasikan dan kamu bisa melakukan editing sendiri kalau mau.

File Illustrator berisi layer per bagian

Selanjutnya buka After Effects dan buka menu Import di menu File atau klik kanan di area/kolom konten. Ada beberapa pilihan import silahkan pilih import file dan kemudian pilih file Illustrator yang baru kamu download. Nanti akan muncul 2 pilihan jenis import yaitu footage (untuk import per layer saja) dan composition (hasil import akan otomatis menjadi composition dan ada folder footage).

Untuk pilihan footage berarti kamu bisa memilih satu layer saja yang bisa di import namun kamu harus berhati-hati dengan footage dimension karena mengatur ukuran layer kamu. Pilihlah footage dimension yang Layer Size. Apabila kamu ingin memilih lebih dari satu layer kamu harus memilih import multiple file. Lihat videonya dibawah ini :


Sedangkan pilihan jenis import Composition, kamu akan memilih seluruh layer yang ada di file Illustrator dan otomatis menjadi sebuah Composition. Dan jangan lupa untuk menggunakan footage dimension adalah Layer Size.



Untuk import file photoshop, cara yang digunakan adalah sama saja.

Adobe After Effects adalah produk peranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada aw...

Adobe After Effects adalah produk peranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe. (Wikipedia.com)

After Effects memiliki banyak sekali keunggulan sebagai software edit video. Sesuai namanya “effects”, aplikasi ini memiliki banyak sekali efek untuk keperluan editing video atau animasi. Banyak film-film besar menggunakan aplikasi ini untuk membuat hasil video lebih epic dengan efefk-efek menjadi lebih real dan natural.

Aplikasi yang dikembangakan oleh Adobe ini juga saling terkoneksi dengan produk Adobe lainnya seperti photoshop dan Illustrator sehingga sangat memungkinkan membuat animasi dengan sangat mudah dengan ilustrasi yang bagus. Sungguh sangat efisien. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek.

Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.

Adobe After Effects memiliki fitur-fitur penting, misalnya membuat Shape dan terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe Flash (cara menganimasikannya juga hampir sama). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain.

Dibawah ini merupakan preview lembar kerja Adobe After Effects (saya menggunakan versi CS5) Ada beberapa perbedaan dengan versi terbaru namun hal tersebut lebih kepada bertambahnya fitur. Saya mengelompokan menjadi beberapa bagian yang umumnya digunakan oleh para animator.

  • Nomor 1 menunjukan Menu bar berisi tentang berbagai menu untuk pengolahan video/animasi. 
  • Nomor 2 menunjukan konten. Konten yang dimaksud berisi berbagai jenis file yang digunakan sebagai bahan animasi seperti video, gambar, audio dan composition. Kamu bisa mengelompokan menjadi banyak folder agar lebih terorganisir dengan baik. 
  • Nomor 3 merupakan area kerja. Yang tampil disini adalah yang akan tampil pada video yang kamu buat. Kalian bisa mengatur ukuran layar dan warna background sesuai kebutuhan. 
  • Nomor 4 berisi Layer. Fungsinya sama dengan layer pada aplikasi photoshop untuk mengorganisir konten video. 
  • Nomor 5 yaitu tempat untuk mengatur keyframe. Apa itu keyframe? Keyframe adalah poin yang digunakan untuk menentukan berbagai perubahan terhadap konten untuk animasi. Perubahan dapat berupa bentuk, warna, timing (waktu), efek dan lain-lain. 
  • Nomor 6 menunjukan Frame. Semakin banyak frame maka animasi yang dibuat akan lebih halus. Umumnya, frame sudah terlihat bagus dengan nila 24 fps (frame per seconds). 
  • Nomor 7 berisi efek-efek yang bisa diterapkan ke objek yang anda pilih. Cukup banyak efek default yang sudah disediakan namun banyak juga efek-efek lain yang bisa kamu dapatkan di internet baik secara gratis maupun berbayar. 
  • Nomor 8 digunakan untuk preview animasi yang sedang dibuat. Panjangnya preview yang mampu di play tergantung dari spek computer yang digunakan. Semakin bagus komputernya maka preview akan semakin cepat di muat.


Sangat banyak fitur yang tersedia di aplikasi After Effects ini namun saya cukupkan dulu pembahasannya ya hehe. Have a nice day J